[back]
[next]

Seri Lokakarya Manajemen Lingkungan Terintegrasi (I)

Implementasi Cleaner Production berbasis TQEM: Menuju Zero Waste

 

A. Latar Belakang

Pencegahan Polusi atau Cleaner Production adalah perangkat yang sudah cukup dikenal di Indonesia karena merupakan langkah lebih lanjut melebihi pemenuhan kebutuhan peraturan (beyond compliance).

Dengan menggunakan metoda Cleaner Production Pendekatan Proses dapat dilakukan upaya penghilangan limbah dan emisi menuju zero waste dengan melibatkan peran serta sebanyak mungkin orang dengan dasar prinsip-prinsip kualitas total seperti halnya Total Quality Environmental Management (TQEM).

TQEM adalah sistem manajemen lingkungan berbasis kualitas, yaitu menggunakan metoda Pencegahan Polusi menuju Zero Waste dan upaya pemenuhan kebutuhan interested parties / pelanggan lingkungan dengan melibatkan seluruh elemen organisasi. Dengan melangkah melebihi keperluan peraturan (beyond compliance) tersebut maka proses memberi nilai tambah lingkungan (Environmental Added Value) dapat selalu diupayakan ditempat pertama. TQEM merupakan bentuk dari paham penghilangan inefisiensi dari polusi, karena polusi adalah bentuk defect / kecacatan yang harus dihilangkan diawal proses. Perusahaan yang ingin melangkah beyond compliance dengan sendirinya disarankan untuk memilih jalur TQEM ini.

TQEM saat ini telah berkembang lebih kearah Pendekatan Sistem (System Approach) dengan menggunakan 6 langkah generik berbasis metoda Statistical Process Control (SPC). Metoda ini cukup mudah dilakukan dan sebagian telah cukup dikenal oleh karyawan kualitas dan produksi perusahaan. Karena kemudahan serta keefektifan tersebut metoda ini tetap dipilih sebagai cara terbaik dalam menangani masalah penanganan limbah dan emisi menuju Zero Waste.

Banyak perusahaan dunia telah menggunakan metoda SPC TQEM tersebut seperti: STMicroelectonics, ICL, Electrolux, Dow Chemical, Naugatuck Glass, Xerox, dst. Mereka melakukannya secara sukarela karena menyadari potensi pengelolaan lingkungan yang berbasis kualitas tersebut, dan memang pengalaman perusahaan-perusahaan tersebut menunjukkan metoda ini bila cukup baik diterapkan akan membawa manfaat signifikan pada pengelolaan aset fisik sumberdaya material, dan juga meletakkan dasar perbaikan pengelolaan jangka panjang potensi sumberdaya manusia / aset non-fisik perusahaan.

TQEM sangat menguntungkan perusahaan karena menawarkan manfaat pada bisnis baik dalam jangka pendek dan jangka panjang. Lewat metoda 6 langkah Cleaner Production Pendekatan Sistem (System Approach), TQEM adalah langkah rasional mewujudkan bentuk integrasi manajemen lingkungan dengan bisnis perusahaan berorientasi konsumen menuju sustainable development.

 

B. Sasaran

Lokakarya Implementasi Cleaner Production berbasis TQEM: Menuju Zero Waste ini secara khusus dirancang untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan serta ketrampilan peserta dalam mengembangkan praktek Cleaner Production berbasis kualitas customer oriented dalam praktek sistem manajemen lingkungannya, baik bagi perusahaan yang sudah atau belum menerapkan ISO 14001

 

C. Waktu

30 session (@ 45 menit) atau 3 hari penuh.

 

[back]
[next]